Website

Web Statis dan Dinamis

1 min read
web statis adalah

Bayangkan website dengan konten yang cenderung selalu sama. Itulah web statis. Dibuat dengan HTML, CSS, dan JavaScript, website ini menawarkan kesederhanaan dan kecepatan.

Sedangkan web dinamis? Kontennya cenderung berubah-ubah sesuai kebutuhan. Website ini menggunakan database dan server-side scripting untuk menghadirkan pengalaman interaktif bagi pengguna.

Mana yang tepat untuk kita pakai?

Pilih web statis jika:

  • Kontenmu jarang berubah.
  • Kamu ingin website yang cepat dan ringan.
  • Kamu membutuhkan website yang mudah dikelola.
  • Kamu ingin menghemat biaya hosting.

Contoh web statis:

  • Website portofolio
  • Website blog
  • Website landing page
  • Website brosur perusahaan

Pilih web dinamis jika:

  • Kamu membutuhkan website dengan konten yang sering berubah.
  • Kamu ingin website yang interaktif dengan pengguna.
  • Kamu membutuhkan fitur-fitur canggih seperti forum diskusi dan chat online.
  • Kamu memiliki anggaran lebih untuk hosting.

Contoh web dinamis:

  • Website toko online
  • Website berita
  • Website media sosial
  • Website aplikasi web

Kelebihan dan Kekurangan

Fitur Web Statis Web Dinamis
Konten Statis, tidak sering berubah Dinamis, bisa sering berubah
Performa Cepat dan ringan Bisa lambat, tergantung kompleksitas
Keamanan Lebih aman Lebih rentan terhadap serangan
Skalabilitas Mudah diskalakan Sulit diskalakan
Kemudahan Penggunaan Mudah dibuat dan dikelola Lebih kompleks, membutuhkan programmer
Biaya Lebih murah Lebih mahal

Pilihlah jenis website yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Untuk membuat web statis, kamu bisa langganan hosting dan domain di provider Indonesia. Saya pakai Niagahoster/hostinger untuk website-website saya.

Kamu bisa cek paket2nya disini : Paket Hosting Niagahoster/Hostinger


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts

Chat!
1