Saya telah mencari beberapa referensi terkait Rapid Antigen. atau ada juga yang menyebut dan menulis dengan Swab Antigen. Bahkan ada pula yang menyebutkan tentang tingkat akurasinya yang hingga 97%. Tetapi saya tidak menemukannya dari sumber terbaik lokal seperti Kementrian Kesehatan.
Berikut adalah versi WHO. Teknologi baru untuk deteksi COVID-19 telah tersedia yang jauh lebih sederhana dan lebih cepat untuk dilakukan daripada tes amplifikasi asam nukleat (NAAT) yang direkomendasikan saat ini, seperti PCR. Metode ini mengandalkan deteksi langsung protein virus SARS-CoV-2 pada usap hidung dan sekresi pernapasan lainnya menggunakan lateral flow immunoassay (juga disebut RDT) yang memberikan hasil dalam <30 menit. Meskipun RDT deteksi antigen (Ag-RDT) ini secara substansial kurang sensitif dibandingkan NAAT, mereka menawarkan kemungkinan deteksi cepat, murah, dan dini untuk kasus COVID-19 yang paling menular dalam pengaturan yang sesuai.
Sumber : who.int