Review

Frist Love Patisserie

1 min read

Berlapis-lapis. Dan tidak bisa berhenti :)) Frist Love Patisserie. Jadi, kuenya tersusun dari berlapis-lapis adonan. Dan bagian tepinya agak kering seperti kue bandung. Baru lahir 2010 kemarin, perusahaan kue ini mengedepankan makanan tanpa pengawet, tanpa pewarna buatan dan lemak trans. Lemak trans adalah salah satu jenis lemak tak jenuh yang umum ditemukan di alam namun bisa disintesis secara buatan. Perusahaan makanan suka menggunakan lemak trans karena mudah digunakan, murah, dan tahan lama. Lemak trans juga dapat meningkatkan tekstur dan citarasa makanan. Meski lemak trans dapat dimakan, namun konsumsi lemak trans meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. [ wikipedialagizi.com ]. Seperti itulah, saya juga kurang paham, yang pasti itu tidak baik haha.

[2016] Frist Love
Kue ini 100% dibuat dengan tangan. Dengan resep lama dari Hokaido, Jepang. Dan baru memiliki gerai di Singapura, Malaysia dan Indonesia. Tapi, nggaktau juga asalnya perusahaan ini darimana. Silahkan ke firstlovepatisserie.com untuk sedikit memanjakan mata dengan kue-kue yang benar-benar menarik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 − 1 =

Review

Frist Love Patisserie

1 min read
Layer upon layer.
And can’t stop :)) Frist Love Patisserie. So, the cake is composed of layers of dough. And the edges are a bit dry like a bandung cake. Newly born in 2010, this cake company emphasizes food without preservatives, without artificial colors and trans fats. Trans fat is a type of unsaturated fat that is commonly found in nature but can be synthesized artificially. Food companies like to use trans fats because they are easy to use, cheap and durable. Trans fats can also improve the texture and flavor of food. Although trans fats are edible, consumption of trans fats increases the risk of coronary heart disease. [ wikipedia, lagizi.com ].
Like that, I also don’t understand, what is certain is that it is not good haha.
[2016] Frist Love
This cake is 100% handmade.
With an old recipe from Hokaido, Japan.
It only has outlets in Singapore, Malaysia and Indonesia.
But I don’t know where this company came from.
Head over to firstlovepatisserie.com for a bit of eye candy with some really interesting pastries.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 + fifteen =

Chat!
1