Bagaimana cara untuk menghitung HPP untuk jasa pembuatan website? Mari kita breakdown komponennya:
Biaya Langsung
- Biaya Developer/Programmer:
- Rata-rata waktu pengerjaan (misalnya 1 bulan)
- Gaji developer per jam/hari (misalnya Rp 150.000/jam × 8 jam × 22 hari = Rp 26.400.000)
- Jika menggunakan tim: Frontend, Backend, UI/UX designer
- Biaya Tools & Software:
- Lisensi software development (jika menggunakan yang berbayar)
- Domain & hosting (biaya tahunan)
- SSL Certificate
- Plugin/tema premium jika diperlukan
Biaya Tidak Langsung (Overhead)
- Biaya operasional:
- Listrik dan Internet
- Sewa kantor/workspace (jika ada)
- Perangkat kerja (komputer/laptop)
- Software pendukung
- Biaya administrasi:
- Dokumentasi
- Meeting dengan klien
- Revisi dan maintenance
Contoh Perhitungan HPP Jasa Website:
Untuk website company profile sederhana (1 bulan pengerjaan), kita bisa memperhitungkan sebagai berikut :
Biaya Langsung:
- Developer (1 orang): Rp 26.400.000
- Domain & Hosting (1 tahun): Rp 1.500.000
- SSL Certificate: Rp 800.000 Total: Rp 28.700.000
Biaya Tidak Langsung:
- Listrik & Internet: Rp 1.000.000
- Depresiasi perangkat: Rp 500.000
- Biaya meeting & administrasi: Rp 2.000.000 Total: Rp 3.500.000
HPP = Rp 28.700.000 + Rp 3.500.000 = Rp 32.200.000
Untuk menentukan harga jual, tambahkan:
- Margin keuntungan (40%): Rp 12.880.000
- Buffer untuk revisi (10%): Rp 3.220.000
Harga Jual = Rp 48.300.000
Harga bisa bervariasi tergantung:
- Kompleksitas website
- Jumlah halaman
- Fitur khusus yang diminta
- Tingkat kustomisasi
- Deadline pengerjaan
- Lokasi/daerah