Bagi para kreator Youtube, mengetahui bagaimana Algoritma Youtube bekerja dapat menjadi keuntungan. Mayoritas kreator pemula terinspirasi dari konten-konten populer yang dihasilkan oleh kreator yang sudah naik. Tetapi banyak juga kreator baru yang naik dengan cepat berbekal karakter baru, konten baru yang sebelumnya tidak populer.
Sebenarnya, apa yang menentukan sebuah konten dapat populer?
Mempelajari dari kanal Youtube sebelumnya, saya berpendapat bahwa dari segi teknis seperti Kualitas Video, Editing, Thumbnails (Cover), Deskripsi dan Hastag tentu mempunyai peran untuk mempermudah Youtube melihat video kita. Tetapi faktanya tidak! Apakah ini benar?
Kalian pasti pernah menemukan konten yang jauh dari kata sempurna, tetapi unik dan dapat trending atupun viral. Contohnya adalah video Keke Bukan Boneka yang trending di 2020. Bagaimana video tersebut bekerja?
Ini adalah jawabannya.
Algoritma Youtube sesungguhnya adalah bernama ‘Fans’ atau Penggemar
Dan fakta ini, bukan perkiraan saya. Tapi Youtube sendiri yang mengatakannya.
Video jenis apa yang paling disukai algoritme? |
|
Video Keke Bukan Boneka, dapat melejit karena ada keunikan yang membuat pengguna Youtube menonton dan memberikan Feedback (like, comment) secara berkesinambungan. Sehingga dengan cepat video tersebut naik dan trending.
Hal ini (trending) tidak akan terjadi jika video Keke Bukan Boneka, tidak memicu orang untuk memberikan respon/feedback.
Jika kalian adalah kreator Youtube, seharusnya kalian menerima email tentang materi ini di Newsletter Bulanan Kreator bulan Maret 2021 yang berisi materi ini.
Kesimpulan
Alih-alih berfokus pada konten yang populer saat ini, yang pasti tingkat persaingannya tinggi. Saya kira berfokus pada konten unik dan mempunyai karakter yang sesuai dengan diri kita adalah kuncinya. Saat penggemar menemukan konten kita, bersiaplah untuk menjadi populer.