Artikel

6 Tahapan Prototyping

1 min read
prototyping

6 tahapan prototyping yang umum dilakukan dalam proses pengembangan produk:

  1. Penentuan Kebutuhan: Tahap awal adalah menentukan kebutuhan dan tujuan produk yang ingin dibuat. Ini meliputi identifikasi masalah yang ingin dipecahkan, analisis pasar, dan tujuan bisnis.
  2. Perencanaan: Pada tahap ini, tim pengembang melakukan perencanaan rinci tentang bagaimana produk akan dibuat. Ini termasuk menentukan fitur dan fungsi produk, membuat wireframe atau sketsa kasar produk, dan menentukan teknologi yang akan digunakan.
  3. Desain: Tahap desain melibatkan pembuatan desain visual produk dan pengembangan antarmuka pengguna. Ini mencakup penggunaan mockup dan prototipe visual yang dapat membantu mengembangkan desain produk yang lebih baik.
  4. Prototyping: Tahap ini adalah pembuatan prototype fisik atau digital dari produk. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi cetak 3D, perangkat lunak prototyping, atau perangkat keras lainnya yang memungkinkan pembuatan prototipe dengan cepat.
  5. Pengujian: Setelah prototype dibuat, produk harus diuji untuk memastikan bahwa ia bekerja sesuai kebutuhan dan spesifikasi. Pengujian dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk uji coba pengguna, pengujian kinerja, dan pengujian fungsional.
  6. Evaluasi dan Peningkatan: Setelah pengujian selesai, tim pengembang mengevaluasi hasil pengujian dan menentukan area mana yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan. Kemudian, tim akan melakukan perubahan dan memperbaiki prototipe sebelum meluncurkan produk akhir.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Chat